Kisah Perjuangan Orang Sampai ke Haji 4 Kisah
- Hisar Global Indonesia
- 21 Jul
- 2 menit membaca
Berikut adalah 4 kisah perjuangan inspiratif dari orang-orang yang berjuang keras demi bisa menunaikan ibadah haji. Cerita-cerita ini berasal dari kisah nyata yang banyak dibagikan oleh media atau masyarakat, menggambarkan bagaimana tekad, kesabaran, dan doa dapat membawa seseorang ke Tanah Suci.
1. Kakek Penjual Es Mambo: Menabung 20 Tahun

Seorang kakek bernama Pak Nurman di Jawa Barat berprofesi sebagai penjual es mambo keliling. Setiap hari ia berkeliling kampung dengan gerobak kecilnya, menjual es seharga Rp 500 - Rp 1000. Walau hasilnya pas-pasan, ia selalu menyisihkan uang Rp 2.000 per hari untuk tabungan haji.
Setelah 20 tahun menabung dalam celengan plastik dan tabungan sederhana di koperasi desa, akhirnya ia berhasil mendaftar haji. Banyak warga yang terharu karena semangatnya yang luar biasa. Kepergiannya ke Tanah Suci bahkan dilepas dengan upacara khusus oleh warga kampung.
2. Buruh Tani yang Berjalan Kaki ke Mekkah

Seorang pria asal India, bernama Abdul Qadir, menjadi buah bibir karena nekat melakukan perjalanan darat dari India ke Arab Saudi untuk berhaji. Ia tidak memiliki cukup uang untuk naik pesawat. Dengan bekal seadanya, ia menempuh perjalanan selama 7 bulan, melintasi berbagai negara: Pakistan, Iran, Irak, dan Yordania, hingga akhirnya sampai di Mekkah.
Ia tidur di masjid, rumah penduduk, bahkan tenda. Banyak orang di perjalanan yang membantunya dengan makanan dan tumpangan. Kisah ini viral karena menunjukkan tekad luar biasa seorang muslim untuk menyempurnakan rukun Islam kelima.
3. Ibu Pemulung dan Celengan Plastik

Di kota Surabaya, seorang ibu tua pemulung bernama Bu Siti punya mimpi naik haji sejak muda. Ia mengumpulkan botol bekas dan kardus, dan menabung setiap recehan di celengan plastik. Walau sempat beberapa kali kehilangan uang karena dicuri, ia tak menyerah.
Setelah bertahun-tahun, mimpinya didengar oleh komunitas dan warga sekitar. Mereka membantu sisanya agar ia bisa daftar haji. Bu Siti pun akhirnya berangkat ke Tanah Suci dalam usia senja dengan hati penuh syukur.
4. Anak Penjual Gorengan yang Hadiahkan Haji untuk Orang Tua

Seorang pemuda bernama Ridwan bekerja sebagai kuli bangunan sejak usia 16 tahun untuk membantu ekonomi keluarga. Ia punya impian: memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci. Ia menabung dari hasil kerja kasar, kadang menyisihkan makan siangnya agar bisa menghemat.
Di usia 28, ia berhasil mengumpulkan cukup uang untuk mendaftar haji orang tuanya. Ridwan sendiri belum berangkat, tapi merasa bahagia karena bisa membahagiakan ibu dan ayahnya yang sudah renta Judul : Kisah Perjuangan Orang Sampai ke Haji 4 Kisah
Komentar